Infografis adalah Pengertian Manfaat Tujuan dan Jenis

Infografis adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengkomunikasikan data dengan menggunakan berbagai elemen visual.

Tujuan utama dari infografis adalah untuk menarik minat audiens sehingga mereka tertarik untuk memperhatikan data yang disajikan.

Di berbagai industri, terutama dalam bidang media, hubungan masyarakat, dan analisis data perusahaan, infografis sangatlah penting.

Hal ini dikarenakan infografis merupakan alat kampanye yang efektif untuk menarik perhatian audiens. Infografis seringkali dipilih sebagai metode utama dalam penyampaian informasi karena sebagai konten visual, mampu menyampaikan pesan dengan lebih mudah kepada publik.

Semakin menarik dan baik desain, semakin besar kemungkinan konten tersebut mendapatkan tanggapan positif dari audiens. Untuk lebih memahami tentang apa itu infografis, berikut ini penjelasannya.

Table of Contents
1.Pengertian Infografis
2.Manfaat Infografis
– Komunikasi informasi secara efektif
– Meningkatkan lalu lintas website
– Meningkatkan efektivitas pemasaran digital
– Konten yang mudah dibagikan
– Membangun backlink ke website
– Aset dalam strategi content marketing
3.Tujuan Infografis
4.Jenis Infografis
– Statistical Based (Berdasarkan Statistik)
– Timeline Based (Berdasarkan Waktu)
– Process Based (Berdasarkan Proses)
– Geographic Based (Berdasarkan Geografis)
– Comparison Based (Berdasarkan Perbandingan)
– Informational Based (Berdasarkan Informasi)
– Resume Based (Berdasarkan Resume/CV)
5.Cara Membuat Infografis
– Tentukan tujuan infografis
– Kumpulkan data dan informasi
– Rancang struktur dan alur
– Visualisasikan data
– Desain layout dan tata letak
– Sederhanakan dan ringkas
– Uji kelayakan dan perbaiki
– Gunakan alat bantu desain
6.Kesimpulan
7.Referensi

Pengertian Infografis

Infografis adalah representasi visual dari data, konsep, informasi, atau pengetahuan yang dijelaskan melalui bentuk-bentuk seperti bagan, grafik, jadwal, dan sejenisnya.

Tujuan penggunaan infografis adalah agar informasi yang disampaikan lebih dari sekadar teks biasa. Dengan menggunakannya, informasi dapat disajikan dengan cara yang menarik dan menarik minat masyarakat untuk membacanya.

Kata “infografis” sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “infographic”, yang merupakan gabungan dari kata “information” (informasi) dan “graphic” (gambar).

Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), susunan kata yang benar adalah “infografik”, yang berarti informasi yang disajikan dalam bentuk grafik.

Manfaat Infografis
Selain memiliki tampilan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, menyajikan infografis juga memberikan banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaat:

Komunikasi informasi secara efektif
Infografis menggabungkan informasi dan data ke dalam bentuk visual. Visualisasi ini menarik perhatian pembaca lebih banyak daripada teks biasa.

Informasi yang disajikan dapat dengan cepat dipahami oleh pembaca karena inti penjelasannya telah dirangkum dengan jelas.

Meningkatkan lalu lintas website
Infografis tidak hanya memudahkan pembaca dalam memahami informasi, tetapi juga dapat meningkatkan lalu lintas pengunjung ke website.

Studi dari Square2marketing menunjukkan bahwa audiens cenderung menyukai konten infografis dan lebih mungkin untuk membagikannya di berbagai platform media sosial, yang pada akhirnya dapat meningkatkan lalu lintas website.

Meningkatkan efektivitas pemasaran digital
Infografis membantu dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang informasi, produk, jasa, atau merek tertentu.

Konten memiliki potensi untuk mendapatkan lebih banyak lalu lintas dan menjadi viral di media sosial. Daya tarik visual jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa.

Konten yang mudah dibagikan
Infografis memudahkan konten untuk dibagikan karena sudah dalam bentuk visual (gambar). Keberadaannya membuat konten lebih menarik dan berpotensi untuk disebarkan lebih luas di berbagai platform sosial media.

Namun, penting untuk memperhatikan kualitas dan memilih warna dengan hati-hati, karena hal ini dapat berpengaruh terhadap branding dan pemasaran bisnis.

Membangun backlink ke website
Menurut HubSpot, posting blog yang menyertakan infografis cenderung mendapatkan 178% lebih banyak tautan masuk (inbound link) dan 72% lebih banyak tampilan dibandingkan dengan posting lainnya. Hal ini menunjukkan dapat membantu membangun backlink ke website dan menarik lebih banyak pengunjung.

Aset dalam strategi content marketing
Infografis merupakan aset berharga dalam pemasaran. Daya tarik yang telah disebutkan sebelumnya dapat menarik perhatian audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, dapat menjadi solusi yang baik untuk mendukung strategi content marketing.

Baca juga: Strategi Instagram Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

Tujuan Infografis
Seiring berjalannya waktu, penggunaan infografis semakin populer. Konten infografis dapat ditemukan di berbagai platform, baik situs berita maupun media sosial.

Alasan utama mengapa digunakan secara luas adalah karena kemampuannya dalam mengkomunikasikan informasi kompleks secara visual yang menarik. Infografis merupakan alat berharga untuk komunikasi visual.

Infografis yang kreatif dan unik secara visual seringkali sangat efektif dalam menarik perhatian audiens. Namun, penting untuk diingat bahwa visual harus lebih dari sekadar kumpulan objek yang teratur.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa infografis sangat penting dalam berbagai konteks penyampaian data dan informasi:

Mengilustrasikan data: Merupakan alat yang tepat untuk menyampaikan data kompleks kepada audiens. Melalui infografis, statistik, fakta, dan angka dapat disajikan secara visual menggunakan berbagai jenis grafik, bagan, dan alat grafik lainnya.
Menyederhanakan subjek yang kompleks: Membantu dalam menjelaskan konsep yang sulit dengan bantuan ilustrasi dan isyarat visual. Dengan menggunakan elemen visual, dapat mempermudah pemahaman terhadap subjek yang kompleks.
Menggambar perbandingan: Dapat secara visual membandingkan dua atau lebih hal yang menjadi topik pembahasan. Hal ini membantu audiens dalam memahami perbedaan atau kesamaan antara elemen-elemen yang dibahas.
Menciptakan kesadaran dan ketertarikan: Dengan konsep yang mudah dipahami dapat menciptakan ketertarikan audiens terhadap topik yang sedang dibahas. Dengan memadukan informasi dan visual yang menarik, infografis dapat menarik perhatian dan membangkitkan minat audiens.
Merangkum konten yang lebih panjang: Mengubah cara penyajian konten yang lebih panjang seperti video, posting blog, dan laporan menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami. Dengan menyajikan informasi secara visual yang tersistematis, dapat membantu audiens dalam memperoleh gambaran umum dengan cepat.
Secara keseluruhan, infografis memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi secara efektif, menyederhanakan subjek yang kompleks, dan menciptakan daya tarik terhadap topik yang dibahas.

Dengan kemampuannya dalam menggambarkan data, membandingkan, dan merangkum konten, dapat menjadi alat yang tak tergantikan dalam komunikasi visual.

Baca juga: Apa Itu Blogger? Panduan Lengkap untuk Memulai Blog

Jenis Infografis
Pada umumnya, infografis dapat dibagi menjadi tujuh jenis. Berikut adalah jenis-jenis beserta contohnya:

Statistical Based (Berdasarkan Statistik)
Jenis ini cocok untuk memvisualisasikan hasil survei dan menyajikan data dari berbagai sumber. Infografis berbasis statistik ini fokus pada penyajian data menggunakan bagan, ikon, dan font yang menarik.

Timeline Based (Berdasarkan Waktu)
Jenis timeline berfokus pada penggambaran peristiwa dalam rentang waktu tertentu. Jenis ini cocok untuk menyampaikan informasi sejarah atau perkembangan industri.

Process Based (Berdasarkan Proses)
Jenis process based menyoroti langkah-langkah dalam suatu proses. Infografis ini cocok untuk memberikan ringkasan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam sebuah proses.

Geographic Based (Berdasarkan Geografis)
Jenis ini cocok untuk menjelaskan data yang berbasis demografis dalam jumlah besar. Infografis geographic based menggunakan peta sebagai elemen visual utama.

Comparison Based (Berdasarkan Perbandingan)
Comparison based digunakan untuk memberikan informasi tentang perbandingan dua hal yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk membantu pembaca dalam membuat pilihan.

Informational Based (Berdasarkan Informasi)
Informational based sangat populer dan sering digunakan oleh perusahaan dan organisasi. Infografis ini biasanya memiliki nomor pada setiap bagian penting untuk membantu pembaca mengikuti alur informasi dengan lebih baik.

Resume Based (Berdasarkan Resume/CV)
Digunakan untuk mendesain Curriculum Vitae (CV). Dengan menggunakan template yang beragam, infografis resume based dapat memberikan tampilan CV yang menarik dan unik.

Dengan variasi jenis infografis ini, dapat dipilih metode yang sesuai untuk menyampaikan informasi dengan lebih menarik dan mudah dipahami.

Baca juga: Pengertian Social Bookmarking Serta Manfaatnya

Cara Membuat Infografis
Membuat infografis dapat melibatkan beberapa langkah berikut:

Tentukan tujuan infografis
Pertama, tentukan tujuan atau pesan utama yang ingin disampaikan melalui infografis. Apakah itu untuk menjelaskan suatu konsep, menyajikan data statistik, atau membandingkan dua hal?

Kumpulkan data dan informasi
Selanjutnya, kumpulkan data dan informasi yang relevan dengan topik yang akan diinfografikan. Pastikan data yang digunakan akurat dan dapat dipercaya.

Rancang struktur dan alur
Tentukan struktur umum dan alur. Pertimbangkan bagaimana informasi akan disusun secara logis dan menarik bagi pembaca. Buat kerangka dasar untuk menyajikan data dan informasi tersebut.

Visualisasikan data
Gunakan elemen visual seperti grafik, bagan, ikon, gambar, atau ilustrasi untuk memvisualisasikan data dan informasi. Pilih jenis visualisasi yang paling cocok untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan.

Desain layout dan tata letak
Buat tata letak yang menarik dan mudah dibaca. Atur elemen visual secara visual yang menyajikan data dan informasi dengan cara yang jelas dan teratur. Gunakan warna, font, dan ukuran yang sesuai untuk meningkatkan daya tarik visual dan membantu pemahaman.

Sederhanakan dan ringkas
Sebaiknya memiliki informasi yang ringkas dan mudah dipahami. Jangan terlalu memenuhi dengan informasi yang berlebihan, tetapi tetap fokus pada inti pesan yang ingin disampaikan.

Uji kelayakan dan perbaiki
Setelah merancang infografis, periksa kembali untuk memastikan bahwa pesan dan informasi disampaikan dengan jelas. Perbaiki jika diperlukan dan pastikan siap untuk dipublikasikan atau dibagikan.

Gunakan alat bantu desain
Ada banyak alat bantu desain online yang dapat digunakan, seperti Canva, Piktochart, atau Adobe Illustrator. Gunakan alat ini untuk membantu dalam proses desain dan pengaturan elemen visual.

Ingatlah bahwa membuatnya membutuhkan kreativitas, ketelitian, dan pemahaman tentang audiens yang dituju. Pastikan Anda menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik bagi pembaca.

Baca juga: Apa itu Server?: Pengertian, Fungsi, dan Cara kerja

Kesimpulan
Infografis adalah alat yang efektif dalam menyampaikan informasi secara visual. Dapat mengkomunikasikan data, gagasan, dan informasi secara menarik melalui penggunaan bagan, grafik, ikon, dan elemen visual lainnya.

Beberapa manfaat antara lain menyampaikan informasi dengan lebih efektif, meningkatkan trafik website, meningkatkan efektivitas pemasaran digital, mudah dibagikan, membangun backlink ke website, dan menjadi aset dalam content marketing.

Referensi
Cairo, A. (2012). The Functional Art: An Introduction to Information Graphics and Visualization. New Riders.
Lankow, J., Ritchie, J., & Crooks, R. (2012). Infographics: The Power of Visual Storytelling. Wiley.
Smiciklas, M. (2012). The Power of Infographics: Using Pictures to Communicate and Connect With Your Audiences. Que Publishing.
Knaflic, C. N. (2015). Storytelling with Data: A Data Visualization Guide for Business Professionals. Wiley.
Steele, J., Iliinsky, N., & Chang, F. (2010). Beautiful Visualization: Looking at Data through the Eyes of Experts. O’Reilly Media.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *