Experiential marketing (pemasaran pengalaman) adalah strategi yang melibatkan konsumen saat mereka mengalami pengalaman merek. Sering disebut sebagai “live marketing”atau “live marketing experience”, idenya adalah untuk membuat dampak yang tak terlupakan pada konsumen dan mendorong mereka untuk berbagi pengalaman itu secara online atau offline. Pengalaman tersebut dapat berupa peristiwa (event), bagian dari peristiwa, atau pengalaman lain yang tidak berkaitan. Intinya, pemasaran adalah tentang melibatkan konsumen dalam pengalaman nyata dan langsung.
Apa Itu Experiential Marketing?
Pemasaran berbasis pengalaman membantu memanusiakan merek dan menciptakan pengalaman yang berkesan dan positif. Pengalaman ini nyata dan dapat ditindaklanjuti, tetapi harus dikombinasikan dengan pemasaran konten dan media sosial untuk meningkatkan upaya Anda di semua saluran yang tersedia. Anda mungkin mendapatkan hadiah sepeda atau voucher undian ketika seseorang menghadiri acara Anda, tetapi itu saja tidak cukup untuk membuatnya berkesan.
Jenis interaksi ini bukanlah pemasaran berdasarkan pengalaman. Anda perlu membuat titik kontak yang melibatkan audiens Anda dengan cara yang tidak terduga. Anda, acara dan sponsor Anda (jika mereka juga hadir) mendapat manfaat dari ini. Itu juga berarti Anda memerlukan anggaran tertentu untuk membuat dampak besar, atau merek besar lainnya sebagai sponsor atau mitra.
Kenapa Experiential Marketing Penting Bagi Bisnis?
Berikut adalah tiga alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan experiential marketing berdasarkan pengalaman di tahun 2021 (atau di tahun-tahun mendatang).
1. Bangun koneksi dengan konsumen
Seperti yang Anda ketahui di era digital ini, iklan bisa muncul di mana saja. Dari TV, radio, situs web dan media sosial, hingga aplikasi, video game, video YouTube, jeda lagu Spotify dan bahkan di belakang trek. Oleh karena itu, orang kebal terhadap iklan dan melihatnya sebagai pelecehan. Faktanya, mereka tidak merasakan hubungan pribadi dengan merek yang diiklankan. Experiential marketing mungkin merupakan solusi terbaik untuk masalah di atas. Karena experiential marketing lebih dari sekadar “iklan yang numpang lewat”. Sebaliknya, kami fokus untuk memberikan pengalaman unik kepada prospek kami sehingga mereka dapat membentuk hubungan pribadi. Akibatnya, efektivitas iklan Anda akan meningkat.
2. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Bagaimana jika Anda bisa menjalin hubungan pribadi dengan pelanggan Anda?Ya, mereka akan tetap setia pada merek Anda. Pelanggan setia adalah aset berharga yang didambakan setiap bisnis. Ini sangat berharga sehingga saya menulis artikel terpisah tentang strategi mempertahankan loyalitas pelanggan melalui retensi pelanggan. Pelanggan yang loyal bukanlah hal yang mengejutkan, karena mereka dapat membawa berbagai keuntungan bagi perusahaan Anda di masa depan. Seperti biasa, tanpa berpikir dua kali, saya membeli produk dari Anda dan secara sukarela mempromosikannya ke publik. Keduanya tidak dapat dicapai kecuali konsumen memiliki hubungan pribadi dengan merek.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsumen setia akan mempromosikan bisnis Anda di mana-mana. Dari mulut ke mulut, dari mulut ke mulut ke orang-orang terdekat Anda, hingga promosi di dunia maya melalui media sosial.
Promosi dari konsumen setia berdampak luar biasa. 92% orang lebih mempercayai rekomendasi dari orang lain daripada iklan merek. walaupun mereka tidak saling mengenal.
Dengan itu, kesadaran merek dan reputasi bisnis Anda juga akan meroket. Bahkan, mempromosikan pelanggan setia Anda akan meningkatkan keuntungan Anda karena banyak pembeli baru akan datang dengan cepat.
7 Tips Menerapkan Experiential Marketing di Bisnis Anda
1. Memiliki tujuan yang jelas
Menetapkan tujuan yang jelas adalah langkah penting yang tidak bisa diabaikan. Sasaran membantu Anda memahami apa yang benar-benar ingin Anda capai dengan Experiential Marketing berdasarkan pengalaman. Sehingga Anda dapat dengan mudah membuat konsep experiential marketing yang lebih fokus dan dieksekusi.
Beberapa contoh tujuan experiential marketing adalah:
– Memperluas brand awareness
– Mendapatkan leads
– Mengenalkan produk baru
– Mempromosikan layanan/produk tertentu
2. Asli dan Tidak Dibuat-buat
Tujuan utama dari experiential marketing adalah untuk menciptakan hubungan pribadi dengan pelanggan Anda. Jadi tidak perlu dikatakan lagi bahwa experiential marketing harus nyata, bukan fiktif. Dengan kata lain, pengalaman Experiential Marketing harus mencerminkan identitas merek Anda sebelumnya. Oleh karena itu, ketika merencanakan pendekatan Experiential Marketing berdasarkan pengalaman, Anda harus fokus pada keunikan merek Anda. Menunjukkan perbedaan dari pesaing sejenis. Tunjukkan juga mengapa konsumen menyukai merek Anda.
3. Harus Menceritakan Sesuatu
Pengalaman sukses Experiential Marketing selalu bercerita, melihat contoh Experiential Marketing yang kami tawarkan. Pastinya semua orang menggunakan teknik business storytelling yang sudah terbukti ampuh. Cerita adalah salah satu cara paling ampuh untuk membuat kesan mendalam pada pelanggan Anda. Kenali dan akui tantangan yang dihadapi konsumen melalui cerita. Pada saat yang sama, kami memberikan solusi melalui merek kami. Semakin pribadi dan relevan ceritanya, semakin besar kemungkinan Experiential Marketing akan berhasil.
4. Jangan Lupa Follow Up
Faktanya, experiential marketing seringkali hanya merupakan peristiwa satu kali atau waktu terbatas. Setelah acara, eksperimental terus berlanjut karena kami perlu tetap berhubungan dengan konsumen dan mempertahankan momentum. Anda masih bisa menggunakan teknik email marketing, menjangkau melalui media sosial, atau mengirim surat.
Selanjutnya, beri petunjuk pada cerita atau pesan yang Anda sampaikan dalam Experiential Marketing Anda. Merek Anda tetap berada di benak konsumen lama setelah acara selesai. Ini juga memberi Anda petunjuk yang sangat berharga bagi bisnis masa depan Anda.
5. Minta Feedback dari Konsumen
Anda dapat meminta umpan balik tentang bagaimana konsumen melihat merek Anda, apa yang mereka sukai tentang Experiential Marketing pengalaman Anda, dan banyak lagi. Jangan takut untuk bertanya karena pelanggan Anda akan dengan senang hati menjawabnya.
6. Mendorong Social Sharing
Seperti yang Anda ketahui, experiential marketing adalah tempat konsumen dapat berinteraksi secara aktif dengan merek. Experiential marketing yang baik tidak hanya menjamin interaksi langsung, tetapi juga di dunia maya. Oleh karena itu, experiential marketing harus mampu mendorong konsumen untuk membagikan momen-momen mereka di media sosial (social sharing).
Melalui konten yang dibuat pengguna, penggunaan tagar tertentu, undian online, dll. Berbagi sosial juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan merek Anda secara gratis. Oleh karena itu, Experiential Marketing pengalaman dan pemasaran media sosial hanya perlu digabungkan untuk memungkinkan berbagi sosial ini.
7. Bisa Diukur
Kami mengukurnya. Mengukur strategi Experiential Marketing Anda membantu Anda mengidentifikasi apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang perlu ditingkatkan untuk merencanakan strategi Experiential Marketing Anda berikutnya. metrik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada tujuan pemasaran Anda. Misalnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek. Jadi metrik yang kami ukur adalah sebutan media sosial, jumlah suka, bagikan dll.
5 Jenis Experiential Marketing Beserta Contohnya
1. Pameran Produk
Daripada merinci manfaat produk Anda, biarkan konsumen benar-benar merasakan produk Anda. Namun, pameran produk membantu 65% konsumen memahami produk lebih baik daripada iklan biasa. Ada dua cara untuk melakukan ini. Contoh pertama dari pemasaran eksperimental dapat dilihat di PlayStation Events. Event ini merupakan event tahunan yang menampilkan daftar video game yang akan dirilis di konsol PlayStation tahun ini.
Selama acara berlangsung, pengunjung dapat mencoba semua video game di booth yang disediakan. Contoh kedua dapat dengan mudah ditemukan di toko smartphone resmi seperti Apple Store atau Mi Store. Biasanya beberapa smartphone keluaran terbaru dan terpopuler ditaruh di atas meja agar pengunjung bebas mencoba semua fiturnya.
2. Seminar
Menyelenggarakan seminar dan workshop tidak hanya membangun koneksi, tetapi juga sekaligus mendidik pelanggan. Jenis Experiential Marketing ini sama populernya dengan pameran dagang produk dan diadopsi oleh bisnis besar dan kecil. Anda mungkin pernah berpartisipasi dalam experiential marketing ini sebelumnya.
3. Event
Dalam experiential marketing, acara tidak terbatas pada acara pameran produk seperti di atas. Namun, konser, festival, dan acara lainnya adalah masalah kreativitas dan kecocokan Anda dengan bisnis yang Anda jalankan. Semakin unik dan kreatif acara Anda, semakin berkesan bagi konsumen. Untuk contoh acara experiential marketing yang unik, lihat Membangun Area Teluk yang Lebih Baik, acara yang diselenggarakan oleh Google pada tahun 2015. Dalam cerita tersebut, Google berencana untuk menyumbangkan $5,5 juta ke beberapa badan amal Bay Area.
Namun alih-alih menyumbangkan uang secara langsung, Google menyelenggarakan acara tersebut terlebih dahulu. Acara ini akan meminta publik untuk memilih jenis organisasi nirlaba mana yang akan menghasilkan pendapatan. Voting akan dilakukan secara online menggunakan tagar #GoogleImpactChallenge dan offline dengan papan reklame yang dipasang di sekitar Bay Area.
4. User Generated Content
Konten Buatan Pengguna (UGC) adalah konten buatan pengguna dalam produk. Entah itu foto, video, audio, dll.
UGC merupakan bagian dari experiential marketing, mengajak konsumen untuk berpartisipasi langsung dalam memasarkan produk Anda secara online. Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena Anda peduli dengan pelanggan Anda dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari merek Anda.
5. Pengalaman Imersif
Dalam arti, pengalaman yang mendalam mengundang konsumen untuk benar-benar membenamkan diri dalam dunia produk dan mengalaminya.Teknologi canggih tersedia. Atau Anda dapat mengubah dunia nyata agar menyerupai dunia produk. Jenis Experiential Marketingini sebagian besar masih belum digunakan. Tak heran, karena begitu canggihnya teknologi yang digunakan. Oleh karena itu harganya cenderung lebih mahal daripada jenis lainnya.