Masifnya pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN tak lepas dari Indonesia. Ekonomi digital Indonesia yang terus bertumbuh bahkan diprediksi bakal menyumbang hampir separo dari valuasi ekonomi digital di kawasan ini pada 2030 mendatang. Melansir investor.id, 20 Juli 2022, ekonomi digital Indonesia diramal akan bernilai USD 315 miliar, atau setara 42 persen dari total nilai ekonomi digital di ASEAN.
Kekuatan ekonomi digital di Indonesia ini tak lepas dari dukungan berbagai sektor bisnis. Tanpa terkecuali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menyadari pentingnya UMKM dalam menopang ekonomi digital dalam negeri, pemerintah pun getol mendorong agar semakin banyak pelaku usaha bisa go digital.
Dikutip dari investor.id 20 Agustus 2022, Kementerian BUMN RI berkomitmen mendukung digitalisasi para pelaku usaha agar bisa go digital. Peran serta berbagai badan usaha milik negara (BUMN) didorong agar bisa mendukung terciptanya ekosistem ekonomi digital yang baik.
Salah satu yang paling menjadi atensi kementerian di bawah pimpinan Erick Thohir tersebut adalah infrastruktur internet. BUMN telekomunikasi diminta mendukung dengan menyediakan infrastruktur digital yang mutakhir. Baik dengan menambah jaringan fiber optic, komputasi cloud, dan lain sebagainya. Selain BUMN, swasta juga didorong ikut bekerja sama membangun ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Infrastruktur digital dinilai penting lantaran sejauh ini konsumsi data per kapita di Indonesia disebut masih cukup rendah. Yakni, di angka satu watt per kapita. Itu artinya, masih banyak wilayah pelosok di negeri ini yang belum terjangkau internet. Pemerintah memandang konsumsi data per kapita sebagai salah satu indikasi banyaknya masyarakat yang terhubung dengan internet. Semakin banyak yang mengakses internet, maka pertumbuhan ekonomi digital pun akan terus terpacu.