Proses bisnis terus menghadapi perubahan seiring dengan perkembangan zaman termasuk dalam menyimpan data serta mengelola aplikasinya, tapi tahukah kamu bahwa dari zaman dahulu para pakar komputasi sudah memperkirakan munculnya Cloud?
Berawal dari spekulasi
Pada awalnya istilah Cloud Computing hanya merupakan spekulasi dari pakar komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT yaitu John McCarthy pada tahun 1960-an.
John McCarthy menyebutkan “Suatu hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur untuk umum, seperti listrik dan telephone.” dan seperti yang kita lihat sekarang, layanan cloud dapat kita gunakan secara umum bukan hanya digunakan oleh perusahaan saja.
Pertama kali konsepnya dikenalkan
Kemudian di tahun 1995 Larry Ellison pendiri Oracle, mengenalkan ide yang dinamakan Network Computing. Larry Ellison mengatakan bahwa aplikasi seharusnya tidak dipasang dalam sebuah komputer personal, sudah seharusnya konsep tersebut digantikan dengan Network Computing sebagai pengganti desktop. Namun inovasi ini tandas karena kualitas jaringan komputer yang belum memadai.
Pendekatan kembali
Seiring perkembangan performa jaringan komputer pada akhir 1990-an, lahir konsep penerus Network Computing yaitu Application Service Provider (ASP) yang menawarkan akses program melalui web. Konsep ini muncul berbarengan dengan banyaknya layanan hosting dan bahasa pemrograman berbasis web.
Sampai akhirnya muncullah Cloud Computing, Cloud Computing tidak bergantung pada sistem operasi tertentu, melainkan hanya perlu mengakses internet untuk mengakses dan mengoperasikan program.
Penerapannya hingga sekarang
Konsep-konsep dan ide cloud computing memang sudah ada sejak lama, namun cloud computing baru benar-benar lahir dan familiar dipakai pada tahun 1999-an, dimana pada saat itu Marc Beniof mengumumkan aplikasi CRM dan bentuk SaaS (Software as a service) yang dinamakan Salesforce.
Dari dobrakan inilah pada tahun 2005 semakin marak bermunculan fasilitas Cloud Computing seperti yang digunakan Amazon dengan Amazon EC2-nya, Google dengan Google App Engine nya , dan Blue Cloud Initiative besutan IBM.
Lantas Mengapa Menggunakan Cloud?
Pada tahun 2020, LogicMonitor’s melakukan surevey dan memperkirakan hingga 83% perusahaan akan menggunakan software berbasis cloud untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah dan lebih cepat.
Cloud Computing menawarkan keuntungan bisnis, meng-efesiensikan pekerjaan tim dan memastikan bisnis tetap update pada kompetitifnya bisnis di era digital ini. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan sangat mempertimbangkan untuk beralih ke Cloud.
Dengan bertransformasi memanfaatkan teknologi digital seperti internet untuk menyimpan dan memproses aplikasi menggunakan cloud, buka dan perlebar peluang bisnis Anda untuk menghasilkan value baru bersama Klik Digital Sinergi.